Saat Presentasi kebanyakan dari kita bisa jadi gugup ,walaupun kata-kata
sudah disusun sedemkian bagus. Tetap saja bisa jadi kacau saat
Presentasi berjalan, adalah berbagai situasi khusus yang menuntut kamu
bisa berbicara dengan jernih, mampu menyetir tindakan, dan bisa
menciptakan hasil akhir sesuai dengan keinginan. Bagaimana kamu bisa
melakukannya? Dengan memperbaiki kualitas dan gaya bicara kamu! Hal ini
sangat dibutuhkan ketika kita sedang mempresentasikan didepan kelas
maupun saat menghadapi sidang, atau buat yang sudah bekerja sekalipun.
Berikut ini merupakan tips untuk presentasi yang baik langsung saja caranya :
1. Kesamaan Pandangan
Ciptakan shared point of view. Menciptakan koneksi sesegera mungkin
dengan individu atau sekelompok orang yang menjadi audience kamu, adalah
hal yang sangat penting. Kamu bisa melakukan ini secara efektif dengan
membangun kesamaan pandangan. Mengapa kamu semua berada di ruang yang
sama ? Apa yang menyatukan kamu semua ? Bicaralah tentang hal ini,
dengan menggunakan "SAYA-ANDA-KITA" sebanyak yang bisa kamu lakukan.
2. Nafas dan Koneksi Awal
Jangan mulai berbicara sebelum kamu menarik nafas yang dalam dan
panjang. Selama proses itu, lihatlah ke audience dan carilah sebuah
wajah yang ramah, kemudian buatlah koneksi dengannya sekitar 4 detik.
Berikutnya, perluaslah koneksi kamu agar bisa berkoneksi dengan seluruh
audience. Tariklah nafas kedua, lalu mulailah berbicara.
3. Kata Pembuka
Buatlah kalimat pembuka yang powerful. 30 detik pertama dari bicara
kamu, adalah saat terpenting untuk keseluruhan bicara kamu. Gunakan
kutipan, misalnya " Tahukah kamu syarat utama masuk ke surga ? .....Mati
!!" Gunakan kutipan lagu. Tanyakan sebuah pertanyaan yang filosofis.
Sajikan fakta yang mengejutkan, dan sebagainya. Tugas awal kamu adalah
menarik perhatikan audience.
4. Hiburan (Optional)
Ceritakanlah sesuatu yang bisa membuat audience merasa ringan, segar dan
nyaman. Lakukan ini dengan konteks "SAYA-ANDA-KITA". Kecuali jika
presentasi waktu sidang, lebih baik tidak usah mempraktekan poin ini.
5. Bahasa Audience
Bicaralah dalam bahasa yang akrab dengan audience. Bahan bicara kamu
mestinya mendekati bentuk percakapan satu lawan satu dengan anggota
audience. Gunakan terminologi yang mereka gunakan. Pahamilah kebiasaan
mereka berbicara. Hindari kata-kata yang sulit mereka mengerti.
6. Kontak Mata
Kontak mata akan menolong kamu dan audience kamu. Khususnya, saat kamu
menyampaikan sesuatu yang punya dampak emosional. Jangan sampai, saat
menyampaikan hal penting mata kamu malah sedang melihat ke lantai atau
ke luar jendela. Melihat ke arah bawah atau ke lantai, adalah kebiasaan
yang umum saat kita terlibat dengan emosi dan perasaan pribadi.
Waspadalah agar jangan sampai kebiasaan ini muncul saat kamu harus
berbicara di depan audience.
7. Pengalaman Pribadi (Optional)
Pengalaman pribadi dan kisah hidup kamu, bisa kamu gunakan sebagai
contoh dan metafora. Telusuri sejarah hidup kamu dan temukan saat-saat
di mana kamu punya konflik, identifikasi pelajaran dan peluang yang
muncul dari konflik itu. Ini adalah alat yang powerful dan mudah
ditransfer ke dalam benak audience. Carilah kisah sukses dalam hidup
kamu, ceritakan bagaimana kamu bisa mencapainya. Mereka datang untuk
menemui kamu, bukan orang lain.
8. Peran Hati
Kuasai pembukaan dan penutupan kamu dengan sepenuh hati. Dua titik ini
adalah titik-titik terpenting untuk koneksi kamu dengan audience.
9. Interaktivitas
Berilah waktu bagi audience untuk bertanya
10. Strategi Penutupan
Rencanakan strategi penutupan kamu. Upayakan agar tidak melewati batas waktu yang dialokasikan
Itulah beberapa tips presentasi yang baik, mudah-mudahan bisa berguna dan kita dapat mengaplikasikannya ketika berbicara didepan umum untuk mempresentasikan sesuatu.
Itulah beberapa tips presentasi yang baik, mudah-mudahan bisa berguna dan kita dapat mengaplikasikannya ketika berbicara didepan umum untuk mempresentasikan sesuatu.
0 comments:
Post a Comment